Pertunjukan seni budaya di Kota Lama Semarang, saat ini sedang bangkit dan menjadi buah bibir warga Kota Semarang. Wayang On The Street merupakan salah satu rangkaian acara seni budaya road to Festival Kota Lama Semarang digelar malam tadi, 12 Agustus 2022 di kawasan Kota lama semarang.

Wayang on The Street 6 - Cerita Bima (5)

Wayang On Thè Street bekerja sama dengan Ngesti Pandawa menampilkan pertunjukan berkelas dunia. Di episode ke 6 ini Wayang On The Street menceritakan salah satu tokoh wayang Mahabarata yaitu Bima. Mengangkat tema “Cerita Sang Bima” dengan live gamelan dan menampilkan 77 talent yang tergabung di Sanggar Laskar Muda Ngesti Pandowo Semarang.

Ngesti Pandawa merupakan perkumpulan kesenian tradisional Wayang Orang (WO) profesional yang biasanya tampil di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).

Acara budaya di Kota Lama ini penting. Selain menghidupkan Kota Lama, juga untuk menyebarkan gairah kebudayaan kepada generasi muda yang lambat laun mulai dipinggirkan.

Adik Mas Joni dari GenPi Jateng yang sekaligus Duta Wisata kabupaten Grobogan  menjelaskan, kegiatan Wayang On the Sreet ini digelar setiap bulan di minggu kedua setiap hari Jumat, untuk menuju Festival Kota Lama yang akan dilaksanakan September 2022 mendatang.

Sementara dari pengelola Ngesti Pandawa yakni Grace W Susanto menyampaikan jika senang bisa menampilkan Laskar Muda Ngesti Pandawa kepada pengunjung dan masyarakat di Kota Lama.

Sejauh ini, menurut Grace, minat anak muda terhadap wayang sudah baik. Termasuk dalam melihat dan ikut berperan.

“Bahkan ketika tahu bakal ada pementasan, mereka ramai-ramai menghubungi kami. Semoga ini terus berlanjut,” harapnya.

Rangkaian acara biasanya di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya lalu dilanjut dengan sambutan dari berbagai pihak yang terlibat sebagai penyelenggara acara, juga tak lupa sambutan dari Wali Kota serta Dinas Pariwisata. Kemudian acara inti yaitu pertunjukan wayang orang dan ditutup dengan Flashmop.

“Acaranya makin bagus dan makin meriah. Dan, tentunya makin ramai penontonnya. Semoga bisa kayak gini terus, dari segala aspek” ujar Yoga Pratama dari GenPI Kota Semarang.

GenPI Jawa Tengah sebagai kontributor dalam memasarkan pariwisata di Jawa Tengah berharap acara seperti ini bisa dilestarikan, dan dikenalkan terutama kepada generasi milenial yang terkadang masih menganggap bahwa “wayang itu kuno”. Namun demikian hal ini tidak bisa dilakukan jika hanya salah satu pihak saja, tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat umum serta pihak dinas pariwisata. Kita bersama-sama membangkitkan pariwisata khususnya di daerah Jawa Tengah.

Leave a Reply

Your email Alamat will not be published. Required fields are marked *