Sabtu, 15 Maret 2025. Era digital memiliki keterkaitan yang erat dengan anak muda. DPRD Kota Semarang dan Diskominfo Kota Semarang menggandeng Generasi Pesona Indonesia Provinsi Jawa Tengah (Genpi Jateng) untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan kemampuan anak muda di era digital ini. Kegiatan ini didukung pula oleh Bapak Joko Susilo, S.M selaku Anggota DPRD Kota Semarang. Dalam hal ini, Beliau hadir secara langsung dan memotivasi peserta untuk dapat terlibat aktif di era digital dengan menyebarkan informasi positif berkaitan dengan bidang komunitas masing-masing.
Dilaksanakan di Universitas PGRI Semarang, kegiatan ini bertajuk Srawung Ramadan dengan harapan mampu menjadi wadah komunitas yang berisikan anak muda untuk berkumpul bersama mengembangkan kemampuan mereka. Berlangsung selama dua hari mulai 13–14 Maret 2025, Srawung Ramadan memiliki 4 materi utama. Hari pertama, terjadwal pelatihan fotografi dan wicara publik atau public speaking. Hari kedua, terjadwal pelatihan videografi dan pembuatan blog atau copy writing.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang untuk menimba ilmu, melainkan juga tempat berkumpul beberapa komunitas anak muda di Kota Semarang. Dihadiri oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari berbagai komunitas seperti Genpi, Remaja Masjid (di bawah naungan DMI), PKBI, Denok Kenang, Komunitas Fotografer Semarang, Karang Taruna, Putra Putri Ekowisata, Pelaku UMKM, dan komunitas lainnya. Beberapa komunitas ini menjadi pondasi pertukaran informasi di Kota Semarang dengan bidangnya masing-masing.
Setelah melalui berbagai pelatihan, para peserta juga berdiskusi dan bertukar pikiran sembari mengakhiri puasa di hari tersebut. Pada hari pertama, acara buka bersama dilakukan secara spesial karna sekaligus seremonial potong kue memperingati hari jadi Genpi Jawa Tengah yang ke-8. Harapan serta doa terbaik disampaikan Bapak Sucahyo Kuswirantomo, S.H., S.Sos selaku Kepala Bidang Pengembangan Komunikasi Publik berserta teman-teman komunitas lain.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu menjadi tempat bertukar pikiran antar komunitas serta mempersiapkan anggota komunitas dalam menghadapi era digital. Selain itu, diharapkan pula kegiatan seperti ini dapat kembali diselenggarakan dengan cakupan lebih luas untuk menciptakan komunikasi digital yang berkualitas.
