Kota Semarang merupakan salah satu kota yang tak hanya berkembang pesat secara ekonomi, tetapi juga dalam sektor pariwisata. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tercatat bahwa pada tahun 2024, jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Semarang mencapai 7,3 juta jiwa. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Kawasan Kota Lama Semarang menjadi salah satu destinasi favorit karena pesonanya yang memadukan sejarah kolonial, budaya lokal, dan sentuhan modern.

Di tengah kawasan bersejarah inilah, hadir sebuah destinasi edukatif yang tak boleh dilewatkan: Museum Kota Lama Semarang. Uniknya, sebelum berdiri sebagai museum seperti sekarang, lokasi ini dulunya adalah Air Mancur Bundaran Bubakan, sebuah titik ikonik pertemuan beberapa jalan utama di kawasan Kota Lama.

Dari Air Mancur ke Museum Bersejarah

Sebelum menjadi bangunan museum, lokasi ini dikenal masyarakat Semarang sebagai Bundaran Bubakan yang merupakan tempat bertemunya Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Agus Salim, dan Jalan Cendrawasih. Di tengah bundaran tersebut berdiri air mancur besar yang menjadi ikon warga Semarang di era 1980 hingga awal 2000-an.

Seiring berkembangnya tata kota dan program revitalisasi kawasan Kota Lama, Pemerintah Kota Semarang melakukan penataan ulang Bundaran Bubakan dan membangun Museum Kota Lama di atas lahan tersebut. Dengan tetap mempertahankan nilai sejarah kawasan dan arsitektur kolonial yang mengelilinginya, kini lokasi yang dulu hanya menjadi tempat lalu lintas kendaraan berubah menjadi ruang edukasi publik yang penuh makna sejarah.

Lokasi dan Akses

Alamat Museum Kota Lama Semarang: Jalan Cendrawasih No. 1, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lokasi museum ini tergolong sangat strategis, tidak jauh dari bangunan-bangunan tua berarsitektur Eropa klasik seperti Gereja Blenduk, Gedung Marba, dan Spiegel. Akses menuju lokasi pun mudah dijangkau, baik menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, sepeda wisata yang banyak tersedia di kawasan Kota Lama, ataupun dengan berjalan santai.

Jadwal dan Pembelian Tiket

Jadwal Sesi Kunjungan: Kunjungan ke museum dibagi dalam beberapa sesi berdurasi 30 menit, dengan kapasitas maksimal 30 orang per sesi. Jadwal sesi adalah sebagai berikut:

  • Sesi 1: 08.00 – 08.30
  • Sesi 2: 08.30 – 09.00
  • Sesi 3: 09.00 – 09.30
  • Sesi 4: 09.30 – 10.00
  • Sesi 5: 10.00 – 10.30
  • Sesi 6: 10.30 – 11.00
  • Sesi 7: 11.30 – 12.00
  • ISTIRAHAT: 12.00 – 13.00
  • Sesi 8: 13.00 – 13.30
  • Sesi 9: 13.30 – 14.00
  • Sesi 10: 14.00 – 14.30
  • Sesi 11: 14.30 – 15.00
  • Sesi 12: 15.00 – 15.30
  • PEMBERSIHAN: 15.30 – 16.00
  • TUTUP: 16.00​

Pembelian Tiket: Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar sepuluh ribu rupiah, kita sudah bisa menikmati wisata edukasi yang ada di Museum Kota Lama Semarang.

Museum Kota Lama Semarang memberikan kemudahan dalam pembelian tiket dengan dua metode berikut:

  1. Pembelian Langsung di Lokasi

Tiket dapat dibeli langsung di pintu masuk museum.

  1. Pemesanan Melalui Aplikasi Konco Dolan

Langkah-langkah:

  1. Unduh aplikasi Konco Dolan melalui aplikasi Play Store
  2. Registrasi akun, pilih menu E-Ticket dan pilih “Museum Kota Lama Semarang”
  3. Pilih jadwal kunjungan, lalu dapatkan tiket digital
  4. Tunjukkan dan scan tiket digital saat masuk ke museum

Bermain dan Belajar di Museum Kota Lama Semarang

Museum ini terdiri dari tiga ruangan yang masing-masing menjelaskan mengenai masa-masa berbeda serta dikemas secara modern dan interaktif.

  1. Ruangan Pertama : Sejarah Awal Kota Semarang

Ruangan ini merupakan Ruang Teknologi Imersif yang menggunakan teknologi imersif dengan layar 360 derajat. Ruangan ini membawa pengunjung seolah-olah masuk ke dalam dunia virtual untuk merasakan langsung sejarah Kota Semarang. Pengalaman ini memberikan perspektif baru dalam memahami perkembangan kota.

  1. Ruangan Kedua : Sejarah Kolonial VOC

Ruangan ini disajikan dengan beberapa pajangan foto dan deskripsi di dinding yang berisi kronologi sejarah VOC di Semarang selama masa kolonial.

Selain adanya kronologi Sejarah VOC di Semarang, pada ujung ruangan ini terdapat pula Hologram Warak Ngendhok yang merupakan makhluk mitologi khas Semarang yang melambangkan keberagaman budaya.

  1. Ruangan Ketiga : Artefak Kuno

Ruangan ini memperlihatkan bukti fisik berbagai artefak kuno yang ditemukan di area museum selama masa pemugaran.

Di ujung ruangan ini, terdapat artefak kuno Kereta Api Dupo yang merupakan peninggalan dari era awal transportasi kereta api dan trem di Semarang.

Adanya berbagai ruangan dan aktivitas yang bisa dilakukan di Museum Kota Lama Semarang, menawarkan pengalaman unik dalam memahami sejarah dan budaya kota Smarang. Kunjungan ke museum ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan interaktif bagi semua pengunjung.

Jadi, jika kamu berkunjung di Kota Semarang, jangan lupa mampir ke Museum Kota Lama Semarang!

Author

+ posts

Leave a Reply

Your email Alamat will not be published. Required fields are marked *

three × 2 =