SEMARANG – Festival Kota Lama (FKL) Semarang akan digelar 15 sampai 25 September 2022 dimeriahkan berbagai acara yang menarik. Ada festival budaya, orchestra in harmony, fashion heritage, pasar sentiling, kuliner legendaris, jelajah Kota Lama, ekspo mobil kuna, flashmob, talk show heritage, kontes foto dan reels, pameran UMKM unggulan.
Ketua Panitia Agus Suryono menjelaskan, tujuan FKL adalah melestarikan Kota Lama Semarang sebagai kawasan cagar budaya yang kokoh, menarik, dan hidup hingga seterusnya. Selain itu, menjadi ajang berkumpul dan berkreasinya orang-orang kreatif dan penggiat sejarah seni budaya kota Semarang dan sekitarnya. FKL berperan serta mengembangkan dan menggiatkan pariwisata dalam skala nasional hingga internasional.
‘’Interkoneksi dalam investasi usaha dengan berbagai pihak (lembaga pemerintahan/ BUMN dan Swasta), kita angkat budaya dan kearifan lokal yang selama ini turut menjadi bagian dan menghidupkan Kota Lama Semarang. Mempersiapkan infrastruktur destinasi wisata dunia, membangun potensi ekspor bagi industri-industri kecil menengah, serta menjaga hubungan multilateral dalam bidang perdagangan, pendidikan, sosial dan budaya,’’ katanya.
Berbagai Acara Menarik
Festival tersebut akan dibuka 15 September pukul 18.00 di Laroka yang memiliki histori sebagai tempat acara di zaman Belanda dulu, berdekatan dengan Pasar Sentiling di area Metro Point. Acara dikemas hybrid, dimeriahkan antara lain oleh Paulus Surya Orchestra, wayang, peragaan busana. Selama FKL berlangsung (15-25/9) digelar pula Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling, di area parkir Metro Point, dengan pengaturan pengunjung sesuai protokol kesehatan.
Pameran Produk Inovatif-Kreatif Unggulan UMKM diadakan 15-18 September di gedung Weeskamer, mempromosikan produk UMKM ke kancah nasional dan internasional. “Temukan keunikan dan local value aneka produk Jawa Tengah sambil menikmati keindahan gedung cagar budaya Wesskamer yang dibangun tahun 1889,” kata penyelenggara, Benita.
Pada 23 September 2022 (13.00-15.00) diselenggarakan dialog nasional pelestarian ‘”Kota Semarang Lama Cagar Budaya Nasional” bersama BPPI di gedung Oudetrap. Kali ini FKL dimeriahkan karawitan Kagama berkolaborasi dengan drummer Bunga Bangsa, komunitas tari Prajna Srikandi, Adiswara Gadjah Mada. Acara ini digelar di Laroka (24/9) 19.00-21.00, sebagai bentuk upaya melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia.
Flashmob budaya digelar (25/9, 15.00-18.00) di depan gedung Phapros hingga Jl Kepodang dan rumah akar, melibatkan Komunitas Diajeng Semarang dan seribu kaum milenial dengan busana kebaya, mendukung gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Pada 25 September (18.00-21.00) juga diselenggarakan konser musik jazz “Soegijazz” di ruang terbuka Laroka.
Sumber : Siaran Pers FKL (Festival Kota Lama)
Foto : Instagram Festival Kota Lama
Author
Web Developer & SEO Specialist yang saat ini bertugas di Tim Kreatif-Online GenPI Jawa Tengah.