Penulis: Elisa Shofi Farida (Kelompok 11 KKN STMM 2024)

Mahasiswa Kelompok 11 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta mengadakan program Edufarm Trip bertajuk Agrivision 2024 pada Sabtu (10/8). Agrivision 2024 adalah sebuah kegiatan yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang aktivitas harian seorang petani. Acara ini dilaksanakan di Desa Girirejo, Ngablak Kabupaten Magelang yang merupakan salah satu desa wisata dengan sektor pertanian yang unggul disandingkan dengan panorama Gunung Andong yang menyejukkan mata.

Agrivision 2024 diikuti oleh 43 peserta dari berbagai kota di Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Magelang, Salatiga, Semarang, Banyumas, Kendal, Temanggung, Boyolali. Beberapa diantaranya juga berasal dari Bekasi, Jakarta, hingga Banten. Peserta yang hadir merupakan anak anak muda yang tertarik dengan pertanian dari berbagai komunitas di Indonesia salah satunya adalah Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GENPI).

Jeremi, Ketua Pelaksana Agrivision 2024 menyampaikan antusias peserta cukup tinggi dilihat dari pendaftaran yang hanya dibuka selama seminggu. 

“Kita buka pendaftaran Agrivision ini dari tanggal 1 sampai 7 Agustus aja, nggak nyangka sih antusias dari peserta ternyata melebihi jumlah target yang kita rencanakan” Tuturnya, Sabtu (10/8).

Acara ini tidak hanya menyuguhkan pengalaman bertani, namun juga menjadi sarana promosi daerah wisata dengan keberagaman adat dan budayanya. Terlihat dari awal perjamuan, peserta dihidangkan dengan welcome drink khas berupa Teh Trasan dan Getuk. Teh Trasan sendiri adalah minuman khas Desa Girirejo yang cukup populer di kalangan masyarakat sekitar. Diambil dari kata ‘terusan’, pengolahan Teh Trasan berarti daun teh langsung dimasak tanpa perlu proses sangrai seperti teh pada umumnya. Rasa teh yang khas dipadukan dengan Gula Keripik menarik perhatian peserta Agrivision untuk mencobanya. Hal ini juga menjadi pengalaman dan pengetahuan baru bagi peserta.

  Seperti judul tema Agrivision 2024 yakni “One Day Edufarm Trip“, peserta diberikan edukasi mengenai pertanian oleh Owner SOGA Farm Indonesia, Ikhsanuddin sebelum diarahkan ke Green House untuk praktik bertani. Di Joglo Kumpulsari, peserta diajarkan cara packing sayuran yang benar sebelum dikirim ke mitra. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok dengan masing-masing didampingi satu mentor dari SOGA Farm. Mereka diajarkan cara packing pakcoy, kailan, buncis, sawi putih dan selada dengan cara packing yang berbeda-beda. Kemudian peserta diarahkan ke Green House untuk praktek menanam bibit tomat serta memetik pakcoy.

 

Rangkaian kegiatan yang disajikan memuaskan peserta Agrivision. Pasalnya, selain mendapatkan sayur-sayur yang sudah dipacking, berbagai doorprize seperti merchandise, horenzo hingga tiket masuk Gunung Andong via Pendem gratis juga diberikan untuk peserta. “Saya kira acara seperti ini bakal boring, karena kan kegiatan pertanian kayak gini identik dengan orang tua yang ingin mencari ketenangan. Ternyata fun dan diluar ekspektasi. Mulai dari konsep acara bisa dibawakan dengan lebih seru dan kelihatan profesional. Keliatan niat banget.” Ungkap Ababiel, peserta Agrivision pada Sabtu (10/8).

“Semoga diadakan rutin setiap tahun dan dibenahi lagi seperti kuota mungkin ditambah lagi untuk peserta lain karena ini kan masih didominasi anak muda, sedangkan sebenarnya banyak orang-orang yang dewasa itu juga pengen ikut program kayak gini cuman informasi ini nggak sampe ke mereka gitu”. Imbuhnya, Sabtu (10/8).

 

Cp: Usamah (+62 81276242438)

Instagram: @pesonagirirejo 

Youtube: Pesona Girirejo

TikTok: @lifeatgirirejo 

Author

+ posts

Leave a Reply

Your email Alamat will not be published. Required fields are marked *