Alam selalu memberikan warna untuk sekitar keindahannya yang memanjakan pancaindra kita semua, kini dimana tempat kita bertapak alam semesta selalu memberikan kenyamanan berupa suguhan destinasi alam yang sangat memukau. Pesona wisata Curug Muncar bisa kita dapati saat kita berkunjung ke Desa Purworejo lebih tepatnya Dusun Kalibang Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi para pecinta alam, banyak wisatawaan yang turut eksplor Curug Muncar ini, curug dengan ketinggian 60 meter dengan debit air yang lumayan deras karena bersumber dari Sungai Muncar anak dari Sungai Rebung atau Sungai Bogowonto yang notabenya merupakan salah satu dari ke tiga sungai terbesar di Purworejo. Serta dikelilingi oleh pepohonan lebat serta tinggi-tinggi yang membuat udara semakin segar dan menyejukkan.
Destinasi Wisata Air Terjun Yang Super Affordable
Dari pusat Kota Purworejo kita diajak untuk berpetualangan kepelosok desa Bruno, tujuh belas menit dari pusat Pasar Bruno, dan estimasi satu jam lebih dari alun-alun Kota Purworejo melewati jalan Kutoarjo. Waktu tempuh perjalanan terbayarkan oleh pemandangan sepanjang jalan yang memesona dengan keasrian udara yang dingin. Lebatnya pepohonan ini karena Bruno merupakan dataran tinggi di Kota Purworejo dengan ketinggian kurang lebih sekitar 560 mdpl. Melewati jalanan beraspal dengan medan naik turun kemudian dihadirkan dengan pemandangan hamparan sawah sebelum memasuki area curug muncar.
Ada dua opsi pilihan bagi kita untuk mengikuti jalur lama atau jalur baru supaya sampai ke lokasi curug muncar tersebut, perbedaan dari dua jalur tersebut ada pada trakking serta adminsitratifnya.
Jalur lama meberi kita kebebasan untuk tidak membayar tiket masuk alias free htm, serta free biaya parkir, untuk kendaraan bisa kita parkirkan di bawah sebelum kita trekking menuju air terjun. Dari area parkir kita cukup berjalan kurang lebih lima menit untuk sampai ke air terjun. Meskipun tidak ada administratifnya semua dipastikan terjaga secara aman tidak kurang sekalipun.
Sedangkan untuk jalur baru, kita dikenakan biaya htm sebesar RP. 5.000/ orang saja, sangat affordable dan untuk biaya parkir cukup di tarif Rp. 2.000/ kendaraan.
Tidak ada yang salah dari dua jalur tersebut, keduanya sama-sama mengantarkan kita menuju tempat wisata curug muncar, hanya saja melewati jalan yang berbeda.
Jika kita memilih melewati jalur lama kita akan sedikit trakking menanjak sekitar kurang lebih lima menit dari area parkir. Berbeda jika kita memilih jalur baru untuk sampai di air terjun tersebut waktu yang diperlukan untuk trakking sekitar satu sampai dua menit saja, serta lebih dekat dengan area parkir di jalur baru ini kita juga bisa langsung disuguhkan dengan gazebo serta fasilitas-fasilitas lainnya seperti kamar mandi dan juga musola. Namun untuk pengunjung , maupun eksplorler manca wilayah yang baru sekali ke curug muncar dan menggunakan google maps sebagai arah petunjuk jalan biasa nya akan di arahkan melalui jalur lama karena memang untuk jalur baru belum terbaca oleh google maps.
Keestetikannya Yang Memukau Dari Curug Muncar
Debit air yang cukup deras serta dipengaruhi oleh control angin itulah yang menciptakan cipratan air cukup banyak di area sekitar grojogan. Jangan takut basah ya gaes ya… siapkan pakaian ganti jika akan mendekat ke grojogan serta tetap waspada dengan sekitar karena bebatuannya yang licin.
Untuk menemani dinginnya cuaca, kita bisa menikmati jajanan yang tersedia di post warung peristirahatan , tersedia kopi maupun teh serta minuman hangat lainnya, dan tidak lupa makanan simple tercinta seribu umat juga ada pop mie , untuk menikmati pop mi kita cukup merogoh kantong Rp. 10.000/ porsi dan minuman hangat mulai dari Rp. 3.000/ cup, serta jajanan dan minuman lain yang bisa menemani trevelling kita di Curug Muncar.