Surakarta, 30 Juli 2024 – Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 kembali hadir dengan serangkaian pertunjukan maha karya seni bertaraf internasional yang akan memukau penonton di Pamedan Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta.
Acara tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 29—31 Agustus 2024 ini, merupakan acara yang ke-16. Menilik sekilas sejarah, bahwa agenda SIPA tahun pertama dilaksanakan di Pura Mangkunegaran dan tahun ini adalah spesial, karena akan dilaksanakan kembali di Pura Mangkunegaran.
Bertemakan “Performing Royal Genesis”, agenda ini akan menyuguhkan penampilan seni pertunjukan seperti seni tari, seni musik, dan seni teater dari Indonesia dan Mancanegara yang mencerminkan keragaman budaya, memperkuat posisi Solo sebagai pusat kebudayaan dan seni internasional.
SIPA 2024 diramaikan dengan kehadiran Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo, atau akrab disapa Gusti Sura. Beliau akan menjadi maskot baru, menjadi ikon semangat dan nilai-nilai kebudayaan konsep acara SIPA itu sendiri. Tentunya, dengan Amanah ini, Gusti Sura memiliki rekam komitmen yang tinggi sebagai penggerak dan pelestari budaya di lingkungan Pura Mangkunegaran. Sebagai sosok ikon maskot SIPA 2024, Gusti Sura memiliki pengalaman budaya, karya, dan upaya diplomasi budaya secara nasional maupun internasional. Hal sejalan dengan tujuan perhelatan SIPA 2024 itu sendiri yakni memperkuat diplomasi budaya antar bangsa melalui seni pertunjukan, dan media bagi Masyarakat untuk mengenal leih dalam budaya local dan mancanegara.
Menggandeng akademisi, komunitas, pemerintah, sektor swasta, dan media, SIPA 2024 mengemban visi dan misi untuk kemajuan kehidupan Kota Surakarta. Yakni dengan upaya pelestarian ragam budaya seni dan pengembangan seni pertunjukan, hingga usaha dalam revitalisasi pariwisata Kota Surakarta dalam menempatkan agenda budaya salah satunya SIPA sebagai bagian dari destinasi penjenamaan diri dengan berbagai macam pertunjukan seni sebagai poin yang dipertunjukkan dalam upaya diplomasi budaya.
Menambahkan hasil dialog dengan Bunda Ira, SIPA ini akan menampilkan SIPA Showcase Stage di berbagai lokasi keramaian Solo (pusat perbelanjaan), Car Free Day, taman kota, dan pasar tradisional. Tentunya ini semua melibatkan UMKM dari sektor kuliner, tekstil, dan kerajinan untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Harapannya, SIPA 2024 berperan penting dalam diplomasi budaya karena ia berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan bangsa-bangsa melalui pemahaman dan apresiasi terhadap warisan dan nilai-nilai masing-masing. Diplomasi budaya melibatkan pertukaran seni, musik, bahasa, dan tradisi yang membantu membangun hubungan positif, mengurangi stereotip, dan meningkatkan kerjasama internasional. Dengan mempromosikan aspek-aspek budaya yang unik dan beragam, negara-negara dapat memperkuat citra mereka di mata dunia, serta mendorong dialog dan perdamaian global.
Penulis : Zaki Adi Saputra – Member GenPI Soloraya